"Siapa?? Siapa kekasihmu??" Serafina membelalak ke arah Sheryl, jangan bilang ….
"Benar, dia adalah kekasihku, Sera. Dan kumohon jangan lagi membuat keributan di sini. Jangan membuatku malu, dan jangan menyakiti hati kekasihku." Tatapan Mav yang semula teduh berubah tajam. Matanya menyipit seakan sedang mengancam Serafina agar tidak berlaku macam-macam pada Sheryl.
Sheryl merasa begitu bahagia, tak hanya mendapatkan perlindungan dan pembelaan dari Mav. Mav ternyata juga dengan sangat lugas mengakui tentang hubungan kasih yang terjalin di antara keduanya.
Bahkan wajah Fio sampai memerah saat mendengar penuturan Mav.
"Sialan!!" Serafina bergegas pergi dari sana, wajahnya memerah karena malu telah di tolak mentah-mentah oleh Mav.
"Kembali bekerja, Mav."
"Oke."
Saat Mav hendak melingsut, tiba-tiba mati lampu. Hujan deras sepertinya telah membuat PLN terpaksa mematikan aliran listrik.