Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Tempat Menulis Cerpen

Sistem Major League

Ikuti perjalanan menarik Ken Takagi, seorang anak ajaib bisbol SMA yang mimpinya hancur karena cedera bahu yang parah saat pertandingan krusial. Setelah terpaksa berhenti bermain bisbol dan menjadi pekerja kantor biasa, hidupnya semakin pahit saat melihat rekan-rekannya bertanding di level profesional sementara dia meratap dalam rasa sakit dan mengasihani diri sendiri. Namun, takdir memiliki rencana lain untuk Ken ketika dia diberi kesempatan kedua, kembali ke dirinya yang masih siswa sekolah menengah dengan sekutu yang kuat—Sistem Major League. Dengan kesempatan baru untuk menulis ulang takdirnya, Ken memulai pencarian untuk merebut kembali kejayaan yang pernah hilang. Dipersenjatai dengan Sistem Major League, dia menghadapi tantangan masa remaja, persahabatan, dan pengejaran keunggulan. Ketika Ken berjuang untuk mengatasi kesalahan masa lalunya dan membentuk masa depan yang bisa dibanggakan, pembaca akan dibawa dalam perjalanan yang mendebarkan melalui dunia bisbol, di mana mimpi dibuat dan dihancurkan. Apakah Ken mampu bangkit dari kemunduran, mengasah keterampilannya, dan memenuhi impian seumur hidupnya menjadi pemain bisbol profesional? Dengan Sistem Major League di tangannya, perjalanannya penuh dengan kegembiraan, kemunduran, dan kejutan tak terduga. Ini adalah kisah ketahanan, penebusan, dan pengejaran keunggulan—sebuah cerita yang akan membuat Anda ingin terus membuka halaman demi halaman, berharap melihat apakah Ken bisa mencapai home run dalam menulis ulang takdirnya sendiri. Bersiaplah untuk eksplorasi mendebarkan tentang hasrat, tekad, dan semangat tak tergoyahkan dari seorang atlet muda yang mengejar kejayaan.
leeroycgna · 3.8K Views

KAGI'S WILD JOURNEY

--- Synopsis: Di dunia yang dipenuhi dengan sihir dan pertarungan, setiap orang memiliki peluang untuk menjadi legenda. Namun, tidak semua orang dilahirkan dengan kekuatan luar biasa. Kagi, seorang pemuda biasa yang hidup di desa terpencil, selalu merasa dirinya tertinggal di antara para pahlawan. Namun, dalam hatinya, dia memiliki satu tekad yang tak terbantahkan—untuk menjadi lebih kuat dan membuktikan bahwa keturunan biasa pun bisa meraih kejayaan. Ketika dia akhirnya diterima di Sekte Pahlawan, tempat bagi mereka yang ingin mengasah kemampuan bertarung dan menjadi pahlawan besar, Kagi memiliki harapan tinggi. Namun, kenyataan tak seindah impian. Kagi yang tidak memiliki bakat luar biasa malah ditempatkan di Cabang Pengasingan, sebuah cabang yang dipenuhi petarung-petarung lemah yang gagal diterima di Cabang Utama. Dikelilingi oleh mereka yang juga berjuang untuk menemukan tempat mereka di dunia ini, Kagi harus menghadapi tantangan yang lebih berat daripada yang dia bayangkan. Di antara para petarung pengasingan seperti Gareth Ironhand, seorang berserker yang mengandalkan kekuatan fisik, Selene Nightshade, seorang assassin misterius, dan Liora Firecrest, penyihir api muda yang tidak terkendali, Kagi belajar bahwa kekuatan bukan hanya soal sihir atau kemampuan fisik—itu tentang tekad, pengorbanan, dan kemauan untuk terus maju meskipun dunia tampak menentang. Meskipun awalnya terasa seperti jalan buntu, Kagi menemukan bahwa Cabang Pengasingan adalah tempat untuk menemukan kekuatan sejati yang tidak dimiliki oleh para pahlawan lainnya. Di bawah bimbingan Valera Dawncrest, seorang master pedang yang bijaksana, Kagi memulai perjalanan beratnya untuk mengasah kemampuan pedangnya. Tidak hanya itu, Kagi juga harus melawan prasangka dan keraguan dari para petarung yang lebih kuat, termasuk Zerath Stormbringer, pemimpin Cabang Utama yang menganggapnya tidak lebih dari sekadar penghalang. Namun, semakin keras Kagi berlatih, semakin dia menyadari bahwa nasibnya tidak hanya tentang dirinya. Dunia tempat tinggalnya sedang bergolak, dengan ancaman yang lebih besar dari yang bisa mereka bayangkan—dan Kagi harus menjadi kekuatan yang tak terhentikan untuk melindungi semuanya. Dengan persahabatan dan rivalitas yang menguji kekuatannya, Kagi akan belajar bahwa jalan menuju kejayaan tak selalu mulus, dan kadang-kadang, menjadi pahlawan membutuhkan lebih dari sekadar pedang dan sihir. --- Judul Cerita: Kagi: The Swordman's Journey Genre: Fantasy, Adventure, Action, Comedy Tema: Zero to Hero, Kekuatan dalam Keteguhan, Pengorbanan, Pertumbuhan Karakter -!
Agga_Er · 537 Views

TEROR MAHLUK PENJILAT DARAH PEMBALUT

Malam itu, hujan turun semakin deras di kota kecil tempat Lia tinggal. Gemericik air yang menetes dari genting membuat suasana semakin mencekam. Hawa dingin merayap melalui celah-celah jendela kamar kosnya yang sederhana. Lia baru saja selesai mandi, air masih menetes dari rambutnya yang basah. Dengan cepat, ia merapatkan handuk ke tubuhnya sebelum mengenakan pakaian tidur. Namun, ketika ia hendak membuang pembalut bekas ke tempat sampah di kamar mandi, ia merasakan sesuatu yang aneh. Sebuah aroma menyelinap di udara. Bukan bau darah biasa, melainkan sesuatu yang lebih busuk, seperti daging yang membusuk di tempat lembab. Lia bergidik, bulu kuduknya berdiri seketika. Ia menahan napas, mencoba mengabaikan rasa tidak nyaman yang mulai merayap di tubuhnya. Dengan cepat, ia membuang pembalut itu ke dalam tempat sampah dan menutupnya rapat. Namun, perasaan tidak enak tidak hilang begitu saja. Seolah-olah ada sesuatu yang sedang mengawasi dari sudut kamar mandi. Lia menelan ludah, matanya bergerak mengamati sekitar, tetapi tidak ada yang berubah. Kamar mandi tetap seperti biasanya. Cermin di hadapannya berembun, meskipun ia tidak menggunakan air panas. Jantung Lia berdegup lebih cepat. Ia melangkah mendekat dan mengusap embun di permukaan cermin dengan tangannya. Samar-samar, tampak sebuah jejak... seperti lidah yang menjilati kaca. Lia terpaku, darahnya seakan membeku di dalam tubuhnya. Ia mengedip beberapa kali, berharap itu hanya bayangannya sendiri. Tapi tidak, jejak itu tetap ada, bahkan semakin jelas. Seolah-olah sesuatu—atau seseorang—benar-benar menjilati cermin dari dalam. Ia mundur perlahan, tangan gemetar meraih gagang pintu. Ia buru-buru keluar dari kamar mandi dan mengunci pintunya. Namun, ketika ia berbalik menuju ranjangnya, ia mendengar sesuatu. Sebuah suara isapan pelan, seperti seseorang sedang menjilati sesuatu dengan penuh nafsu. "Slepp... slepp..."
Endonesie_Media · 253 Views

Beyond Time and Space Detective

Pada tahun 1982, terjadi kasus besar di Kota Jin yang mengakibatkan banyak korban tewas. Para pelaku melarikan diri, dan pelaku utama, Yin Jiaming, tertembak dan jatuh ke laut. Tiga puluh sembilan tahun kemudian, sebuah film yang diadaptasi dari kasus tersebut, “The Great Heist of Jin City,” menjadi hit box office, menarik perhatian ahli patologi forensik Ye Huairui. Sebulan kemudian, Ye Huairui pindah ke sebuah vila tua, hanya untuk mengetahui bahwa itu dulunya adalah kediaman Yin Jiaming. ==== Pada tengah malam, setelah badai petir, Ye Huairui menemukan sebaris tulisan di mejanya: “Siapa kau!!?” Ye Huairui berpikir, apakah tempat ini berhantu? Dia menulis balasan: “Entah kau hantu, atau kau pembunuhnya.” Pesan di meja berubah menjadi: "Aku bukan hantu, dan aku juga bukan pembunuh! Aku tidak membunuh siapa pun!!" Ye Huairui: … Hubungan luar biasa lintas waktu dan ruang mempertemukan dua orang yang terpisah tiga puluh sembilan tahun di rumah tua misterius itu. Maka dimulailah perjalanan investigasi lintas waktu. “Yin Jiaming telah dizalimi; pelaku sebenarnya masih bebas.” Dengan bantuan seorang ahli patologi forensik jenius dari tiga puluh sembilan tahun di masa depan, dapatkah Yin Jiaming membuktikan ketidakbersalahannya dan menulis ulang nasib buruknya? ==== Kebenaran tidak akan diubah, hanya dikubur. Kisah cinta melampaui ruang dan waktu tentang kematian dan penebusan, dan pada akhirnya, aku akan menggenggam tanganmu erat. ==== Kata-kata pertama yang diucapkan Yin Jiaming kepada Ye Huairui adalah: “Ruirui, kemarilah peluk aku.” Ye Huairui merentangkan tangannya: “Kemarilah. Jika kau tidak bisa memelukku, berarti kau pengecut.”
Elhafasya · 21.8K Views
Related Topics
More