Mata Jasmine berkaca-kaca. Ia menutup mulutnya dengan tangan tak percaya saat melihat alat pengetes kehamilannya memiliki tanda dua garis merah.
"A—ku hamil!! Aku hamill??!!" Jasmine berjingkrak girang, lalu tenang kembali, melihat alat pengetesnya dan berjingkrak lagi. Sungguh kebahagiaannya membuncah saat ini. Tak terbendung. Rasanya sampai geli dan gemash.
"Tidak boleh melompat, Jas. Ada anak di dalam perutmu." Jasmine berhenti berjingkrak kelakuannya memang sudah seperti orang gila saja saat mendapati dirinya hamil.
"Tenang, kalem, Jas. Kau akan jadi mama sekarang!! Hufff … hah … huff!!" Mencoba mengatur napas!! Namun …. "KYA…! Aku jadi Mama!!" Berteriak lagi.
"Ups!!" Sekarang wanita itu harus tenang, walaupun nyatanya senyuman manis selebar bulan sabit tak mau menghilang dari wajah ayunya.