***
Sedangkan keadaan Rehan di kampung saat itu sedang terbaring lemah juga di rumah sakit. Ternyata selama ini dia menyembunyikan penyakitnya dari Indri, yang mengetahui penyakitnya hanya ibu dan sahabat dekat nya di kampung, yaitu Roni. Rehan mengidap penyakit ginjal stadium akhir dari sejak dia SMA, dari sebelum dia bertemu dan mengenal Indri.
Roni : "Han, gue mau ke konter dulu ya, mau lihat HP lo udah bener apa belum"
Rehan : "Iya Ron, sorry ya gue ngerepotin lo terus"
Roni : "Gak kok, lo sama sekali gak ngerepotin gue"
Rehan : "Ya udah lo hati hati"
Roni : "Sippp"
Saat itu Roni langsung ke konter untuk membawa HP nya Rehan. Lalu setelah itu Roni pun kembali ke rumah sakit untuk menemani Rehan karena ibu nya sedang menjahit di rumah.
Roni : "Han, ini HP lo, coba nyalain"
Rehan menyalakan HP nya yang baru saja di perbaiki. Dia terkejut karena banyak panggilan tak terjawab dari Sinta.
Rehan : "Ya ampun, ada apa ya? kok Sinta manggil gue sebanyak ini? "
Roni : "Itu tadi ada chat juga, coba di buka"
Rehan pun membuka chat dari Sinta, dan dia sangat terkejut karena isi chat nya adalah kabar buruk tentang Indri.
Rehan : "Ya ampun Ndri"
Roni : "Indri kenapa Han?"
Rehan : "D.. dia kecelakaan Ron"
Roni : "Ya ampun"
Rehan : "G.. gue harus kesana sekarang"
Roni : "Jangan, keadaan lo masih sangat lemah, jangan sekarang"
Rehan : "Tapi gue khawatir banget Ron sama Indri"
Roni : "Lo telpon sahabatnya aja dulu, lo tanya tanya soal Indri ke dia"
Rehan : "I.. iya lo bener"
***
Di rumah sakit tempat rawat Indri....
Saat itu Indri sudah terbangun dari koma nya, tetapi dia merasa heran karena saat dia membuka mata, semuanya sangat gelap, dia tidak bisa melihat apapun juga.
Indri : "I... ini kenapa? kenapa semuanya gelap?"
Papa, Mama dan juga Sinta menangis melihat keadaan Indri. Mereka tahu dari dokter bahwa Indri mengalami kebutaan karena benturan di kepalanya sangat keras.
Indri : "Pah, Mah... I... ini lagi mati lampu ya? kok gelap banget si!!!"
Papa : "Ndri, Papa disini sayang" Ujarnya sambil menangis
Indri : "Pah, ini sebenarnya ada apa si? kenapa semua nya gelap?"
Mama : "Kamu harus sabar ya, kamu harus bisa melewati semua ujian ini"
Indri : "M.. maksud Mama?"
Mama : "K.. kamu... kamu mengalami... kebutaan"
Bagai di sambar petir, Indri langsung diam tidak bisa bicara apa apa, dia sangat terkejut mendengar perkataan Mama nya.
Sinta : "Indri, yang kuat yaa, gue disini akan selalu nemenin lo" ujarnya sambil memeluk Indri
Indri : "Gak! gak mungkiiiiin! aku gak mau buta! gak mauuuuuuu!!!!!!"
Sinta : "Yang kuat Ndri, yang sabar"
Indri : "Heueueu.... nggaaaaaaakkkk!!!!!!!"
Saat itu Indri di berikan obat penenang oleh Dokter karena dia benar benar tidak bisa menerima kenyataan bahwa dia buta, Indri terus menangisi nasib nya yang malang, saat itu Papa, Mama dan juga Sinta selalu ada di sisi Indri.
Mama : "Kamu harus kuat menjalani ujian hidup ini Sayang, Mama, Papa dan juga Sinta selalu ada disini untuk kamu"
Indri : "Ujian hidup? bagiku sekarang aku tidak hidup, aku udah mati Mah! "
Mama : "Husss, kamu jangan ngomong kaya gitu"
Indri : "Aku benci hidupku! aku benci!!!"
Sinta : "Ndri, gue janji... gue akan selalu ada buat lo, gue akan selalu nemenin lo kemanapun lo pergi, oke?"
Saat itu Indri hanya menangis dan terbaring lemah di ranjang rumah sakit.