Singgah cerita...
Malam itu, Indri sedang diam sendirian di luar Villa sambil melihat bulan dan bintang. Dua hari telah berlalu, Rehan belum juga datang menemui Indri lagi, padahal Indri sangat berharap bisa bertemu lagi dengan Rehan.
Indri berpikir, mungkin dia dan Rehan hanya di pertemukan untuk sesaat saja, dan bukan untuk bisa bersama selamanya, melainkan untuk menjadi sebuah kenangan.
Tapi, pikiran itu seolah olah ingin dia tarik kembali karena dia yakin bahwa Rehan akan menemuinya lagi. Dan benar saja, malam itu Rehan datang menemui Indri.
Rehan : "Hey Ndri"
Indri : "Rehan?"
Rehan : "Kamu... ngapain sendirian di luar Villa?"
Indri : "Aku.... "
Rehan : "Kamu lagi nungguin aku ya?" candanya
Indri : "Tahu aja" ucapnya keceplosan
Rehan : "Ciiee, beneran nungguin yaa"
Indri : " Ng.. nggak kok, ngapain juga pake nungguin kamu"
Rehan : "Emang ya, cewek pinter banget nyembunyiin sesuatu"
Indri : "Paan sih kamu, haha"
Rehan : "Mau ikut gak?"
Indri : "Kemana?"
Rehan : "Ke suatu tempat pokoknya"
Indri : "Mau dong"
Rehan : "Eh, ijin dulu sana"
Indri : "Udah gak papa, baru jam 7 malem kok"
Rehan : "Kalo mereka nyariin kamu gimana?"
Indri : "Udah gak papa, ayo"
Mereka pun akhirnya sampai di sebuah tempat yang indah, disana tempatnya seperti lapangan bola yang penuh dengan rumput hijau, Indri dan Rehan menikmati keindahan disana bersama.
Rehan : "Gimana? suka gak sama tempat nya?"
Indri : "Waaah, suka banget Han, bulan dan bintang terlihat jelas disini"
Rehan : "Ini adalah tempat dimana aku ingin mengajak seseorang yang spesial dalam hidup aku"
Indri : "S.. spesial?"
Rehan tersenyum dan mengangguk.
Indri : "M... maksud kamu?"
Rehan : "Yaa, kamu adalah orang yang spesial buat aku"
Indri : "Kenapa?"
Rehan : "Entahlah"
Indri : "Katakan, jika kamu menyukaiku Han, katakan jika kamu mencintai aku, aku tidak tahu kenapa aku sangat berharap kamu mengatakan semua itu padaku" ucapnya dalam hati
Rehan : "Aku baru mengenalmu, tetapi entah kenapa aku nyaman dan selalu ingin menemuimu, aku tidak ingin kamu pergi dan aku ingin kamu tetap disini bersamaku" ujarnya dalam hati
Saat itu Rehan dan Indri saling memandang tanpa mereka sadari.
Rehan : "Ndri..?"
Indri : "Hmmm, i... iya"
Rehan : "Lihat deh, bulan dan bintang disana"
Indri : "Iya, kelihatan kok"
Rehan : "Di malam hari, mereka terlihat begitu indah ya?? mereka selalu menerangi kegelapan dengan indahnya cahaya mereka"
Indri : "Kamu benar"
Rehan : "Aku juga ingin menjadi seperti mereka"
Indri : "Maksud kamu?"
Rehan : "Aku ingin menjadi cahaya saat kamu berada di kegelapan"
Saat mendengarnya Indri merasa terharu dan tersenyum.
Rehan : "Aku ingin menjadi bintang dan bulan dalam hidup kamu, yaa walaupun hidup kamu sudah penuh dengan cahaya, aku ingin menambah nya supaya lebih terang lagi"
Indri : "Paan si kamu Han, buat aku terharu deh"
Rehan : "Haha, serius tahu"
Indri : "Sungguh Han, malam ini indah banget, makasih ya"
Rehan : "Kok makasih sama aku?"
Indri : "Terus sama siapa dong?"
Rehan : "Sama mereka, bulan dan juga bintang, karena mereka sudah membuat malam ini menjadi indah"
Indri : "Hahaa, kamu bisa aja deh, tapi buat aku... bulan dan bintang nya adalah kamu, jadi aku ucapin makasih nya sama kamu"
Rehan : "Kok aku?"
Indri : "Entahlah"
Rehan : "Haha dasar kamu ya"
Indri : "Oh iya, no kamu mana?"
Rehan : "No apa? no daleman?"
Indri : "Iiih kamu"
Rehan : "Wkwkwkwkk"
Indri : "Nih, save no aku"
Rehan : "Oke oke"
Karena sudah larut malam, akhirnya Rehan dan Indri memutuskan untuk segera pulang. Rehan mengantar Indri sampai depan Villa, saat itu Mama dan Papa Indri ada di luar Villa dan mereka melihat Indri di antarkan oleh seorang pria yaitu Rehan.