Mungkin kamu sangat malu terhadapku, tapi percayalah aku memakluminya dan aku menyadari memang tugasmu sebagai seorang istri. Jadi semua memang bukan salahmu. Tidak apa-apa. Kamu tenang saja, Nez. Aku paham posisi kamu.
Seberapa kuat Inez menolak, dia hanya perempuan dan Royan adalah laki-laki yang berkekuatan lebih, apalagi terkunci status sebagai seorang istri, jadi memang sudah kewajiban dia dimana pun dan sedang apapun harus menuruti dan melayani suaminya. Nasib buruk saja yang membawaku berada di kamar mereka! Meskipun Inez juga menangis, Royan tetap tidak menggubrisnya. Dia tetap menginginkan Inez saat ini dan di ruangan ini. Harusnya Royan lebih memakai hati dalam menunggangi nafsunya.
Kasihan juga istrinya sampai seperti itu, hamil tua bukannya tidak boleh mendapat tekanan dan banyak pikiran? Tapi entahlah ....