Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan sebenarnya, apa juga yang dia mau dan aku harus bagaimana menghadapi permintaannya?
"Eh, Nez! Sepatuku ada diluar, apa tidak masalah jika terlihat oleh orang lain? Tetanggamu atau siapa yang takutnya membuat hal yang tidak enak nantinya." Aku tiba-tiba saja kepikiran sepatuku yang diluar, maka Inez segera menyuruhku mengambil sepatuku dan memasukkan saja di dalam rumah. Oke, aku ikuti arahannya, aku letakkan di tempat sepatu dan sandal dan sedikit aku sembunyikan.
Entah mengapa aku tak kuasa, aku mengikutinya juga pada Akhirnya. Apa memangnya yang akan dia tunjukkan? Aku sendiri tidak tahu.
Dia mengajakku naik ke lantai atas.
"Nez, aku pikir ini terlalu berlebihan sebaiknya, aku tunggu di bawah saja ya?" Aku sudah was-was dalam hal ini bagaimanapun ini adalah rumah orang yang dihadapkanku ini adalah istri orang.
