Aku melotot mendengarkan suara yang tak asing itu. Astaga si Royan, dia telah datang ke sini. Apa yang aku jawab saat kondisi yang seperti ini? Istrinya sedang mabuk dan kondisi basah kuyup. Aku juga dalam kondisi yang bahasa sedang berdua bersamanya.
"Ro-Ro, Royan? Kamu sudah datang?" tanyaku heran dan kami saling bertatapan. Royan sedang dalam posisi berdiri dan aku masih dalam kondisi terduduk dilantai sehabis mengangkat Inez.
"Apa yang terjadi? Kenapa dengan istriku?" Royan menatapku tajam.
"Dia tahu-tahu menceburkan diri pada saat dini hari tadi, kebetulan dari atas kamarku aku melihatnya dari jendela kaca ada seorang wanita yang menceburkan diri ke kolam, karena aku penasaran aku langsung turun untuk membantunya, dan kaget karena tahu bahwa itu adalah Inez." Aku memberikan cerita yang sedikit mengada-ngada karena tidak tahu akan terus aku cinta kepadanya dan tidak mungkin aku menyatakan kenyataan yang sesungguhnya terjadi antara aku dan ini kepada Royan.