"Liza, Aku tahu hatimu sangat mulia, ini hanya karena kemarahanmu yang sesaat saja. Aku saja yang tak punya mobil sangat ingin bersedekah, untuk saku kita setelah mati kelak. Kamu teganya, diberi Tuhan sebanyak ini. Mau kamu hancurkan sia-sia? Bahkan nyawamu mau kamu buang? Banyak yau gak sih? Orang di ruang pesakitan yang berharap memiliki tambahan kehidupan yang lebih panjang, tapi mereka tidak diberi oleh Tuhan hal itu. Orang yang sakit kanker, orang yang sakit leukimia. Sangat berharap Tuhan memberinya hidup lebih panjang dari yang mereka rengkuh." Aku melanjutkannya meskipun aku tidak tahu ini berhasil atau tidak.