Inez mengancam dan melarang aku pulang ke Jogja sabtu besok. Sedangkan aku sudah janji untuk pulang. Yang lebih gila, Liza ikut-ikutan bertingkah gila, dan aku sendiri gak ngerti apa yang dia maksudka tadi? Dia mulai gak waras juga.
Liza tetap berlari dan meninggalkan aku. Astaga, aku sampai tak sempat makan siang gara-gara makan hujatan dari Inez dan Liza, ah aku harus segera ke warung Benny, beli jajanan apa gitu buat mengisi perutku yang serasa keroncongan. Agar kuat menghadapi kenyataan ini. Aku berlari dengan cepat karena juga dikejar waktu. Aku diserang habis-habisan oleh dua perempuan dan semakin menambah keruwetan hati.
Benny melotot melihat aku yang beli roti dan jajannan dia dengan terburu-buru dan segera terbirit-terbirit pergi meninggalkan warungnya. Biasanya masih santai mengobrol dulu.
"Aku langsung pamit, Bebh! Sudah gak keburu waktu istirahatnya!!!" Aku lempar uang untuk membayarnya dan pergi berlari.