Setelah enam bulan berlalu, demikian juga kondisi perut Fiya, sudah mulai tampak. Usia kehamilan dia sudah empat bulan dua minggu, masih muda juga sih, tapi sudah mulai kelihatan. Sama halnya dengan pernikahanku yang telah berlalu selama enam bulan juga. Aktifitas yang kami isi seperti biasa, bekerja masing-masing, beberes rumah dan memasak berpartner dengan Fiya ini. Seperti itu saja hari-hari. Meskipun orang tua dan mertua masih sering menanyakan tentang momongan disela-sela telfon kepada kami selain menanyakan kabar.
Sampai sesuatu yang terjadi kepada kami, kejadian yang takkan pernah aku lupakan sampai akhir hayatku. Suatu malam, saat aku terbangun dari tidurku. Aku memang baru saja cek celana dalamku sudah mulai bersih dari darah haid, ya dari minggu kemarin datang bulan. Maka aku putuskan untuk mandi wajib dini hari ini, mandi bila telah bersih dari keluarnya darah haid. Aku pikir masih ada waktu isyak. Jadi aku merasa wajib melakukan sholat isyak setelah suci nanti.