Aku?! Apalagi? Ya harus menurut permintaan dia apalagi bukan suatu hal yang menjurus, mana mungkin aku membantahnya.
"Aku masih bau Mas, maunya mandi dulu," balasku.
"Bukannya dari dulu kamu jarang mandi kalau keluar sama aku? Wkwkwk. Nanti saja mandinya. Duduklah disini barang sejam saja dengan Mas." Deuh! Dia sudah bersikap manja gini. Sebal sih sebenarnya, tapi bahasa tubuh tetap menggiring badan ini kesitu. Dia merangkul aku dari samping saat aku sudah duduk disebelahnya. Main menarik kepalaku dan disandarkan ke dada dia.
"Kamu istriku sekarang. Aku hanya ingin dekat denganmu selalu. Aku sangat bahagia saat aku tahu kamu sudah disampingku selalu setiap hari dan setiap waktu. Terima kasih ya Sayang." Dia membelai bahuku dan menciumi kepalaku.