Akankah harus yang disini aku lepas demi mendapat yang disana? Sedangkan dirinya tidak terbesit ada di dalam hati.
Kurasakan rindu kelam
Kurasakan cinta terbuang
Mengukir satu nama di antara celah terbelah
Gundah gulana, nelangsa, penuh lara
Masihkah ada sedikit harapan
Di ujung penantian yang kini makin terbata
Jika memang masih ada ruang di hatimu
Untukku,
Teriakkan
Pada rumput membentang
Pada dahan-dahan mengayun perlahan
Serta angin yang mengusik berbisik
Setidaknya agar ada isyarah yg bisa kurasa dan kuraba
Bukannya semu yang membeku
Bukannya perih yang merintih
Bukannya khayal yang tebal
Bukan pula mimpi yang telah mati
Karena aku selalu berjalan menujumu
Biarpun mata angin berbalik arah
Aku akan tetap mengarah kepadamu
Hanya Aku Untuk Dia