Aku sih sangat setuju dan mendukung dengan segala powerfull semangat yang aku punya. Asal itu merayu dan menggoda Mas Royan.
"Oke, nih aku masih janjian sama dia, dia mau jemput aku di Bandara dan segera ke Rumah sakit buat jenguk kamu," balasnya.
"Virna punya rencana lagi. Semoga ada harapan. Nanti kita bakal telfonan secara langsung percakapan mereka berdua. Katanya Virna mau ngomong hal penting kepada Mas Royan. Dan kita harus mendengar semua. Nanti kita loadspeaker percakapan antara mereka malam ini nanti," ceritaku kepada semua.
"Yaaa udah deh, kita gak jadi pulang, mending nunggu episode terbaru yang akan rilis beberapa menit lagi."
"Iya, daripada kamu kehilangan episode hot yang mendebarkan, disini saja biar ramai. Hehehe," selorohku.
"Gak apa aku kehilangan episode yang mendebarkan deh. Asal perasaan dan hatiku tidak hilang karenamu." Ardy mulai menarik bahu Liza.