"Aku gak tahu mau tanya apalagi Mas, begitu banyak pikiranku yang melayang-layang. Dan betapa banyak bayangan hitam dibalik dirimu. Sementara ini meskipun kamu sudah berubah. Itu sangat menjijikkan bagiku. Tolong setelah ini jangan temui aku dalam waktu satu minggu dulu. Aku sangat syok dengan jati dirimu ini. Aku juga bingung harus bagaimana?" jawabku karena aku merasa blank sudah otakku. Keluar tak ada isi entah berpikir bagaimana langkah selanjutnya. Aku memegang kepalaku dengan erat memakai kedua tanganku.
"Aku tidak bisa selama satu minggu gak ketemu kamu, aku pasti kangen kamu, apa menghubungimu juga dilarang?" tanyanya.
Mas Royan meminta maaf kepadaku, tapi sungguh kesalahan itu tak termaafkan. Aku semakin berat jika terus dalam hubungan ini? Tapi bagaimana cara aku mengatakan kepada orang tuaku? Apa Ayah tahu kenakalannya sampai seperti ini? Aku juga mau menyampaikan seperti itu, tentu sangat memalukan.