Aku masih mengerjap-ngerjapkan mataku ketika melihat Ibuku sedang berdandan rapi disampingku, karena memang dua malam ini aku yang meminta Ibuku untuk menemani tidurku, di kamarku. Ayah tidak masalah karena ia tahu kelak setelah menikah aku sudah tak mungkin bermanja kepada Ibu seperti ini. Aku sangat senang ditemani Ibu. Kami bertukar pikiran, Ibu mendengarkan curhat perasaan hatiku dan banyak memberikan energi positif kepadaku.
Jadi aku masih ingin tidur semalaman dalam dekapannya.
"Ibu ... Mau kemana? Kok sudah cantik?" tanyaku dengan suara pelan.