Aku yakin sekarang. Aku berjanji tak akan menyia-nyiakan air mataku lagi untuk hal-hal yang kurang penting lagi. Terima kasih Sayang, kamu selalu memberi aku kenyaman di segala suasana. Dia menatapku juga dengan sisa-sisa nafasnya yang masih belum stabil, sama juga seperti aku.
"Firstlove dan fisrtkissku hanya kamu, apa kau tidak percaya? Yang pernah ada itu hanya cinta monyet. Sungguh! Kamu butuh aku ngomong dan bersumpah berapa kali agar kamu berhenti bersedih karena dia? Dia yang bukan siapa-siapa itu?" Bisiknya dengan suara paraunya.
Apalagi aku? Baru mengenal mencintai lelaki ya baru Arman ini, sampai sekarang. Jadi jelas Firstlove dan firstkissku hanya kepada dia! Siapa lagi?