Di kantor, aku tidak biasa mendapati kedatangan teman yang tidak begitu akrab benar. Rio, memang dia adalah satu bagian dengan Ardy dari dulu, waktu masih bekerja di sini, tapi kalau aku ya selama ini say hai saja, belum pernah ngobrol ataupun membahas sesuatu atau apa saja, dia berada di sampingku, bekerja dan tiba-tiba mengajak mengobrol aku.
"Hai, Arman. Aku mau menanyakan kabar kamu gimana? Sudah lebih baik setelah mengalami sekian kejadian yang menerangkan hati siapapun itu pasti merasa sedih." Sapanya tiba-tiba mendekat ke arahku.
"Ya, hay. Rio, aku bersyukur sudah lebih baik. Sudah bisa menerima keadaan dan adik-adikku juga sudah mulai beradaptasi, mereka semua tahu orang tua kami sedang baik-baik saja di sana dan mereka hanya berdoa saja yang terbaik setiap hari setiap saat untuk keduanya. Terima kasih," balasku.