Entah mereka memang mampu tapi malu, atau entah mereka memang sebenarnya tidak mau dan sadar diri akan kekurangan mereka padahal aku sendiri memiliki kekurangan yang sangat tak terhitung nilainya.
Banyak kerusakan-kerusakan diri juga yang harus mulai aku perbaiki. Dosa-dosa yang kecil maupun besar telah bersemayam pula dalam tubuh ini. hanya saja ... Aku mulai ingin memperbaiki diri.
Akhirnya aku menguatkan mentalku dan berdoa dalam hati agar bisa, karena hal ini adalah luar biasa karena dia adalah bukan almarhum ayahku tapi almarhum ayah sahabatku, meskipun orang lain, tapi dia sudah bagai saudaraku. Maka aku sudah sepatutnya melakukan sebaik-baiknya seperti Ayahku sendiri.
Mengingat aku mengetahui semua rahasia mereka dari dua sisi, sisi Fiya sendiri maupun sisi Inez yang mempunyai tujuan tersendiri ingin menyatukan Ardy dan Fiya.