pagi-pagi aku tidak menyangka kalau Nila, Mama dan kakaknya datang ke kantor ini, karena memang aku yang tinggal dan menempati disini, jadi karena tinggal disini ya setiap hari berada disini. Tanpa dia memberi kabar dan tanpa dia memberitahu,
"Assalamu'alaikum. Mas Arman ... Ini Nila, tolong dibuka pintunya, ada Mama sama kakak mengantar aku kerja nih." Aku mengintip disela-sela jendela yang tembus keluar dan ada tirai yang sedikit tersibak. Gawat! Dia datang sama Mama dan kakaknya.
Aku akhirnya membukakan pintu kantor dan mempersilahkan masuk mereka semua,
"Wa'alaikumussalam, silahkan masuk. Mohon maaf keadaan kantor ya seperti ini, Nila gak bilang-bilang mau ada Mama sama kakakmu kesini ya?" tanyaku sambil kelabakan mempersilahkan mereka duduk di sofa tamu.