Aku sebenarnya kurang suka harus bekerja di Malang begini dengan Nila, tapi tuntutan kerja tidak bisa diganggu gugat juga. Aku lebih baik sendiri karena berdua dengan dia adalah hal yang rawan. Bukan akunya, tapi dia yang entahlah tiba-tiba belum move on dan meminta aku kembali kepadanya. Bersyukur hari-hari aku jalani dengan banyak puasa dan berbenah diri, aku sendiri juga sudah mengatakan kepada Inez juga Nila bahwa aku sedang berniat puasa daud dan ingin terus memperbaiki diri. Mungkin saking banyaknya dosaku dan kesalahanku sehingga jalur yang berduri aku trabas saja dengannya kemarin, mau gimana lagi? Rasa Sayangku sudah terlanjur besar kepadanya. Mimpi indahku sudah terlanjur berharap bisa bersatu dengannya, nyatanya semua berbalik arah. Aku dalam kesendirianku mulai menyisir hati dan meraba diri karena dosa-dosaku. Biarlah dia memperbaiki diri dengan suaminya. Dan aku memperbaiki diri dengan kesendirianku.