Hari ini adalah hari berikutnya aku dan Mas Royan menjadwal agenda kunjungan ke kantor Mas Royan dan kerumah orang tua kami. Baru juga sehari masuk kerja setelah dua hari ijin. Hari ini harus ijin tidak masuk lagi. Aku ikut ke kantor Mas Royan, aku melihat dia sangat bahagia aku temani kesana. Apa aku memang keterlaluan? Dia memang dari sejak bertunangan dengan aku sudah menyampaikan keinginannya mengajak aku ke kantor saat kerja, ingin mengenalkan aku kepada teman sekerjanya, tapi aku selalu menolaknya. Baru aku mau kali ini saja. Dia meminta aku berjalan sambil merangkul lengannya yang ia sengaja letakkan satu dipinggang dia saat berjalan memasuki kantornya.
Memang banyak pasang mata yang menyaksikan kami berjalan berdua, Mas Royan menyapa semua orang sedangkan aku menunduk malu. Aku harus pasang ekspresi apa? Aku sungguh malu harus seperti ini.
"Pagi Pak, Bu Royan, akhirnya diajak juga ke kantor, dari dulu gak mau ajak takut diambil orang apa Pak? Hehehe," celetuk seorang.