"Akhirnya lost kontak, tapi Nila anak saya jujur saja sejak saat itu hatinya kacau dan sering menangis sebenarnya, hanya saja mau gimana lagi? Bahkan sampai sekarang dia masih memyimpan rasa cinta itu kepada Arman, Bu." Mama Nila melanjutkannya.
Hatiku jadi nelangsa mendengarnya. Dia telah tahu semuanya. Maka dia akan semakin tak gentar untuk merebut Arman dari genggamanku. Nila gadis yang tak punya malu. Dengan sadar memeluk pacar orang lalu tiba-tiba datang kerumahku untuk mengorek aku?
"Artinya Mas Arman lelaki bebas kan, Ma? Jadi Nila mau Mas Arman merajut kisah kami yang belum selesai itu, Ma. Mbak Inez juga harus menghargai keputusan Ayahmu Mbak. Lepaskan Mas Arman. Dia jodoh orang lain dan Mbak Inez sudah mendapat jodohnya sendiri kan?" Sialan! Kamu menasehatiku? Anak kemarin sore! Kamu gak ngerti rasanya hidupku bagaimana? Kamu sok baik dan sok bijak. Padahal nihil dan aku tak peduli.
Lega mereka telah pulang ...