Yang aku ingin memang menujukkan cinta kami yang tak terpisahkan kepada semua orang.
Aku masih menatapnya dengan perasaan cemburu namun aku juga merasa terharu dengan kesetiaannya itu tadi. Dia langsung memeluk aku lagi dengan erat sambil membelai kepalaku.
"Aku kan memang hanya milikmu? Kita akan lalui semua ini bersama ya? Kita akan kuat dan kita bisa. Jangan rusak hatimu dengan pikiran buruk yang menyakiti hatimu. Sudah cukup hatimu tersakiti dan sudah cukup air matamu. Aku akan selalu bersamamu. Semua orang tahu itu. Tidak ada yang bisa menggantikanmu di hatiku ini."
Arman selalu membuat perasaan dan hatiku menjadi dingin. Dia paling pandai meredakan panasnya suasana hatiku ini.
Hari Kamis ....
Aku merasa sudah baik setelah kejadian rabu kemarin, dia menguatkan hatiku dan kami kembali dalam keadaan yang bahagia lagi, normal seperti biasanya. Namun ada lagi kejadian aneh yang makin membuat aku lebih syok daripada kemarin. Prank jiwa dan spot jantung level atas.