Aku akhirnya terpaksa mengikuti jadwal yang telah ditentukan oleh Mas Royan, Dia menjemputku di kantor sekarang, motorku aku tinggal saja disini, di kantor dan besok aku tinggal datang dengan minta tolong dijemput Liza atau Mas Royan yang antar aku. Dia seperti biasa, wajahnya sangat senang karena berhasil membawaku.
"Kamu mau makan dulu Sayang?" tanyanya
"Gak usah Mas, mau cepat ke tujuan saja, lebih cepat lebih baik, aku mau cepat pulang juga." Begitulah selalu jawabku.
"Okey, makannya nanti setelah fix design undangan ya? Nanti kita cari tempat yang paling laris dan paling banyak direkomendasikan oleh teman-teman aku. Aku mau pernikahan sekali seumur hidup dan itu harus aku buat yang seistimewa mungkin dengan gadis teristimewa juga." Dia melirikku sambil tersenyum penuh dengan makna.