"Dia model, Sayang. juga bisnisnya banyak. Perkenalkan juga semua teman tunanganku ini, Liza, itu ada Ardy dan Arman?" Mas Royan menyebut nama mereka satu-persatu? Norak kamu Mas. Untung saja Virna bukan orang lain. Kalau orang lain. Malu aku.
"Waaah ... ada Arman? Dimana aku pernah dengar namamu?" Virna melangkah mendekati Arman. Hadeeeeh biasa Vir, biasa aja. Gak usah kebanyaken gaya. Tugasmu godain Mas Royan. Bukan Arman!!!.
"Sungguh sangat familier nama itu. Bahkan wajahmu juga tak asing. Hummm. Ah ya? Artis Arman! Arman Maulana. Hehehe. Personil gigi. Wkwkwk." Haaadaaah! Selera humornya tinggi juga nih perempuan.
Membuat semua orang tertawa terbahak-bahak. Asyik juga sih.
"Biar gak kaku, suasana orang sakit kan penuh kesedihan. Boleh dong sekali-kali bercanda. Arman boleh juga, sudah punya pacar belum? Wkwkwk." Eh sudah Bambang! Jangan keterusan godain dia. Salah target kamu!! Arman hanya tersenyum saja menjawabnya.