Hari pertama pertemuan mereka isi dengan perkenalan, makan siang dan perbincangan yang ringan. Sedikit membahas keperluan alkes tadi dan meminta perusahaan Mas Royan membuat proposal untuk beberapa tender yang dibutuhkan beberapa instansi juga. Tentu ini semua juga berkat bantuan dari Liza dan orang tuanya yang memiliki teman-teman yang bergerak dibidang paramedis, sehingga semua bisa nyambung dan sinkron dengan jalur kesehatan. Bidang dari perusahaan Mas Royan dan memang keperluan medis mereka benar-benar bukan fiksi akan meminta dipenuhi oleh perusahaan Mas Royan untuk tahun ini. Padahal biasanya belanja pada perusahaan lain. Mungkin keuntungam dia di tahun ini adalah banjir orderan karena pintu dari Virna.
"Kamu yakin, sekali lagi aku tanya nih, membuang dia yang sangat tampan dan putih mulus itu? Wkwkwk. Aku takut kamu menyesal kalau dia benar-benar jatuh ke pelukanku?" tanyanya masih mengulang pertanyaan yang telah lalu.