Lelaki itu segera duduk membelakangi aku, karena posisi kursinya yang memang menghadap Ibuku. Aku semakin gak mengerti, dia siapa? Mobilnya juga aku belum pernah melihatnya.
"Bukannya aku menolak permintaan Ibu tadi, tapi tiba-tiba saja, mobilku mogok di rumah tadi, jadi aku meminta tukang bengkel untuk ke rumah memeriksa mobil, lalu aku tukar dengan meminjam mobil dia, Bu. Itu yang tadi sempat membuat lama aku belum datang-datang, Bu," ucap lelaki itu.
"Ooh, pantes saja Ibu lihat mobilnya kok bukan yang biasanya? Maaf Ibu menyita waktumu ya, Nak. Ibu ingin memintamu berjanji beberapa hal, itu kalau kamau mau, yang pertama jika kamu memang benar sudah mencintai putriku, berjanjilah untuk tidak menyakiti dia sekalipun." Ooh dia Mas Royan! Kok bisa berbeda? Ternyata itu Mas Royan? Mungkin dari mobilnya tadi, makanya aku gak kefikiran kalau itu Mas Royan, apalagi dia pakai kacamata dan masker tadi.