Mama dan Papa tidak bisa setuju, kami tetap punya standart. Lalu dia harus meninggalkan pacarnya. Tak berselang lama, dia mencintai perempuan bermasalah lagi. Jadi kami tidak bisa menerimanya lagi," ucap Mama Micellin.
Aku menanyakan apa masalahnya saat itu, "Bermasalah kenapa, Ma?" tanyaku.
"Bermasalah dengan orang tuanya, kami tidak ingin menjalin hubungan kekeluargaan dengan keluarga yang sedang bermasalah. Takutnya membuat dampak yang buruk pula di kehidupan pasca pernikahan anakku." Jelas Mama Micellin. Ternyata aku juga baru tahu mereka selektif dalam memilih menantu. Tidak sembarangan, tapi mereka kenapa bisa seenaknya menerima pergaulan anaknya yang dimasa belianya terjerumus dalam pergaulan bebas? Apa begini orang kaya itu? Bisa seenaknya menikmati hidup semaunya tapi sangat penilai dan pemilih terhadap orang lain?.