"Waow ... Nih setengah import ya orangnya. Wkwkwk, boleh juga. Yakin nih gak mau temanmu itu Liz, kalau dari fotonya sih masuk dalam kriteriaku, kalau emang yang asli kayak di foto. Aku gratisin sumpah deh." Virna dalam video call tampak terbahak-bahak.
"Dia memang model yang gak jelas, Nez ... Hehehe, tapi dia papan atas lho, jadi jangan heran dengan selorohnya," bisik Liza di telingaku.
"Ni, resikonya kalau tunanganmu bener-bener aku gebet gimana? Kalau dia akhirnya kecantol aku gak apa nih? Yakin? Wkwkwk," tanyanya kemudian.
"Iya, Virna. Yakin boleh kok. Silahkan ambil deh kalau memang dia mau. Aku malah suka bisa balikan sama pacarku lagi. Terus aku menikah deh sama dia," jawabku senang.
"Ooh jadi kamu lebih memilih setia sama pacar kamu? Keren ya? Mau buang cowok setengah import dan tajir demi setia sama yang sederhana. Jempol buat kamu Inez, aku ngejar beneran lho ya tunanganmu ini, bukan sekedar godain. Wkwkwk," Virna masih heboh dan tertawa-tawa.