Chereads / Battle of Protector / Chapter 2 - Preparing of Warfare

Chapter 2 - Preparing of Warfare

Markas Besar Golden Forces pada awalnya berada di China, namun pada akhir tahun 2050, China diserbu dan Markas Besar Golden Forces di hancurkan.

Singapura sebagai pemimpin ASEAN dimasa itu, bersama - sama dengan negara-negara ASEAN meminta HIMC untuk memindahkan markas besar ke ASEAN, wacana tersebut rencananya berlokasi di Vietnam, itu dikarenakan pengiriman pasukan dari ASEAN ke Golden Forces bisa lebih mudah karna China berada di posisi Yellow Zone. namun pemimpin HIMC meminta Golden Forces memindahkan markasnya ke Indonesia, dengan alasan "Jika Negara China sudah berada di Zona Merah, maka Vietnam akan otomatis masuk ke dalam Yellow Zone". HIMC juga meminta ASEAN sebagai pemimpin Golden Forces, dikarnakan keadaan China saat ini.

disisi lain HIMC meminta Australia membangun beberapa tempat penampungan baru dikarenakan tempat penampungan di Amerika, sebagian Afrika dan Asia tenggara, juga Australia sudah banyak menampung banyak pengungsi, namun serangan ke teroris ke China membuat pengungsi bakal lebih banyak dari sebelumnya, jadi Australia harus bersiap untuk menampung pengungsi baru, dan negara lain lebih bersiap ke pertahanan dan merebut wilayah jajahan teroris.

Diruangan Crazy Rabbit. Yuu telah menerima David sebagai anggotanya. dan mereka bersiap ke Jepang. Mereka akan diberangkatkan ke Prefektur Nagano, Jepang.

Setelah David keluar dari Ruangan Crazy Habbit, dia di tunggu oleh seorang Eksekutif dari HIMC, dia bernama Christian Smith, berambut pirang bermata biru, dengan menggunakan setelan jas dan dasi kupu-kupu, Christian berkata "Apakah kamu yakin melakukannya". David tersenyum dan berkata "Ini demi putriku yang hilang".

Di Jepang, Tachibana Hidachi telah menyiapkan Markas Pertahanan HIMC Japan buat anggota HIMC dan anggota JSDF atau Japan Self-Defense Forces, Star Soldier juga mengirimkan beberapa peralatan taktis untuk membantu Golden Forces. Diarah langit 10 Helikopter dari indonesia telah sampai ke Markas Pertahanan HIMC, itu merupakan pasukan bantuan pertama. Terdiri 3 Pasukan Golden Forces dan helikopter pengawalan JSDF. Pasukan Golden Forces itu merupakan Skull Bay sebanyak 9 orang, Daredevil sebanyak 8 orang dan Death Match sebanyak 10 orang.

Mereka berada di Prefektur Nagano bersama dengan 12.320 Orang dari Pasukan JSDF.

Dikegelapan malam, JSDF mendeteksi sebuah pesawat asing yang melintas dari Korea menuju jepang, di perkirakan pesawat itu akan melewati sekitar Prefektur Saga, Prefektur Nagasaki, Prefektur Oita, Prefektur Kumamoto, Prefektur Miyazaki dan Prefektur Fukouka.

3 Pesawat Tempur berkekuatan Jet dengan membawa 6 Misil, dan ratusan peluru tajam. Pesawat terbang menghampiri pesawat itu. Setelah sampai, Pemimpin regu pesawat tempur melakukan kontak, namun tidak ada yang menjawab. peringatan terakhirpun di kirimkan dan 2 pesawat lainnya bersiap untuk menembak pesawat asing tersebut. Pesawat tersebut di identifikasi berasal dari Dubai, yang saat ini sudah menjadi zona merah. Pesawat itu sempat melakukan pendaratan di dekat perbatasan China dan Korea yang merupakan Yellow Zone.

Pesawat asing itu akhirnya membuka kontak, mereka mengatakan bahwa Teroris meletakkan bom di pesawat mereka. dan sempat merusak komunikasi mereka.

Merekapun diizinkan mendarat di Bandara Fukouka, dikawal oleh ke 3 pesawat tempur tersebut. setelah tiba di bandara fukouka. seorang gadis kecil memakai pakaian suster katolik keluar dari pesawat. Gadis itu diperkirakan berumur 13 tahun, dan sebelum dia turun. Gadis itu melihat orang-orang disekitar mereka dengan tatapan sperti minta maaf, dengan mengeluarkan air mata.

Seorang gadis berpakaian hitam berambut bob pendek berwana hitam melihat banyak orang, dengan mata merah seperti iblis. Gadis itu mengatakan sesuatu. dan semua orang bertingkah aneh. Terjadi kerusuhan besar di bandara tersebut.

Teriakan, tembakan dan ledakan terjadi di Bandara Fukouka, banyak pasukan JSDF sampai anggota Golden Forces dikerahkan namun tidak dapat mengatasi mereka. dalam 3 Jam. Prefektur Fukouka menjadi Red Zone. dan seluruh kawasan Jepang menjadi Yellow Zone.

Di Pagi hari Pasukan bantuan dari Golden Forces ke 2 telah sampai dengan pengawalan JSDF. Pasukan Golden Forces itu merupakan pasukan Crazy Rabbit dan Silent Night mengarah ke Prefektur Nagano namun mereka hilang kontak. setelah sampai, mereka melihat banyak asap hitam dan melakukan pendaratan. Mereka melihat banyak Tank, dan Mobil tempur dari JSDF, dan melihat beberapa gedung hancur. Dan tiba-tiba mereka di tembaki oleh pasukan JSDF yang berada di bawah. mereka melakukan pendaratan di gedung tinggi dekat laut, dan melakukan serangan balasan, ini seperti yang terjadi saat pasukan NATO yang tiba-tiba berubah dari sekutu menjadi musuh.

Terjadi pertempuran hebat. Dan banyak anggota pengawalan JSDF mati. Pasukan Silent Night dan Crazy Rabbit berhasil mendarat di atas gedung yang berbeda.

namun terjadi ledakan di Crazy Rabbit. dan Yuu terpisah dari tim Crazy Rabbit.

Yuu melihat sebuah Tank JSDF, namun Tank itu mau menembaknya. Yuu mengaktifkan perangkat Taktis dari Star Soldier. itu adalah Tab yang dapat menembakkan Missile dari OML atau Ocean Missile Launcher yang berada di Jepang.

OML adalah perangkat Ocean Missile Launcher yang berada di bawah laut. OML menggunakan Teknologi Nuklir sebagai tenaga utama, dan Arus Bawah Laut untuk tenaga tambahan listriknya. itu merupakan Kapal Selam dengan menggunakan AI yang dibuat oleh Tachibana Rin. OML dijadwalkan kembali ke pangkalan setelah kehabisan Missile dan kembali ke posisi yang di tetapkan oleh HIMC. mereka membawa 150 Missile Jarak Jauh, 20 Missile jarak dekat, 2 meriam dengan 15 Peluru di masing-masing meriam juga ada 2000 peluru pertahanan udara saat OML berada di permukaan laut. OML tersebut tidak di kendalikan manusia namun Super AI yang memiliki kesadaran dan memiliki 3 pemikiran Paralel. OML itu sendiri, HIMC Server sebagai pengendali utama mereka, HIMC Outline Sattelite.

Bersambung