Shingo masih berada di kamar rawat inap Zhao Qingyi selama beberapa belas menit ketika dia termangu akan ucapan gadis itu yang menyiratkan perasaannya. Tapi, Shingo tidak berani berpikir terlalu jauh mengenai itu karena tak ingin ada kesalahpahaman antara mereka.
Dia hanya berpikir, mungkin asistennya hanyalah sedang merasa bertanggungjawab akan dirinya, bukan karena alasan romantis lainnya.
Saat pikiran Shingo masih campur-aduk mengenai ucapan Zhao Qingyi, pintu ruangan itu terbuka dan masuklah 2 wanita ke dalam. Mata Shingo sempat terbelalak selama sekian detik, sedangkan pandangan Zhao Qingyi berubah suram melihat kedatangan 2 orang itu.
"Nona Feng dan Cindy." Mau tak mau, Zhao Qingyi menyebut nama dari dua wanita yang berjalan mendekat ke arahnya sambil memakai masker kain dan topi bisbol.
"Halo, Yiyi," balas Cindy. Sebagai sesama asisten, tentu saja dia kenal cukup baik dengan Zhao Qingyi yagn kebetulan pernah bersekolah di tempat yang sama dengan asisten Shingo itu.