Runa dengan emosionalnya menjawab ibunya yang terus merongrong dia mengenai permasalahan hutang Bu Sayuki. "Yah, kalau begitu, biar saja rumah itu disita ataupun diambil rentenir."
-0-0â00â0-0-
Dua hari berikutnya, Bu Sayuki dan Tomoda sudah berada di Tokyo lagi. Mereka, ibu dan putra itu menaruh semua barang mereka ke apartemen Reiko yang ditinggali Runa.
"Bu, kau yakin pindah ke Tokyo?" tanya Runa sambil menatap kumpulan barang-barang ibu dan kakaknya.
"Tentu saja. Kita sudah tidak punya rumah, lalu harus bagaimana lagi? Tidur di tepi jalan? Tidur di kolong jembatan? Kau tega menginginkan ibu dan kakakmu melakukan itu? Kau tega melihat kami menjadi gembel sementara kau hidup bermewah-mewah di sini?"
"Bu, aku sama sekali tidak hidup bermewah-mewah. Kenapa kau selalu saja berpikiran begitu?" Raut wajah Runa menunjukkan keputusasaan mendengar tuduhan ibunya tiap saat mengenai hal itu.