"Angghh! Shing…go … mmffhh …." Nana Feng kewalahan ketika dia dicumbui oleh Shingo saat dia ditindih di ranjang pria itu. Tubuhnya sudah ditelanjangi dan tangan Shingo sudah menjelajahi berbagai area di tubuh polos dia.
Ketika tangan beringas itu membuka paha Nana Feng, tak berapa lama, wanita itu berteriak kecil ketika bagian paling peka miliknya disentuh jari Shingo.
Malam ini, Nana Feng tidak bisa menahan dirinya untuk tidak datang ke apartemen Shingo setelah dia yakin pria itu tidak berada di kelab malam. Apalagi, ketika dia menghubungi Shingo, lelaki itu masih berkubang di apartemennya.
Tentu saja Nana Feng meluncur ke apartemen Shingo dan menginginkan kehangatan pria itu lagi.
Permainan panas mereka kembali terulang malam itu hingga dini hari yang diakhiri dengan tubuh lelah keduanya, rebah lunglai di kasur dan langsung berangkat tidur tanpa membersihkan badan.
-0-0—00—0-0-