Dengan mudahnya, Nyonya Revka membalikkan ancaman dari Rurika ketika gadis itu membawa-bawa ayahnya yang dikatakan sebagai investor terbesar di G&G.
Bagi Nyonya Revka yang berkuasa, ayah Rurika hanyalah ikan teri di lautan, tidak menimbulkan gentar sama sekali. Rurika harus tahu siapa sebenarnya Nyonya Revka.
"Bocah cilik, kau harus belajar seratus tahun lagi untuk menggertakku, oke?" Nyonya Revka sambil mencondongkan tubuhnya ke depan hingga Rurika tanpa sadar, melangkah mundur dua langkah. Lalu, Nyonya Revka tertawa cekikan.
Kaki jenjang Nyonya Revka pun bergerak ketika dia memutar tubuhnya sambil dua lengan masih terlipat di depan dada, lalu dia menoleh ke Rurika dan berkata, "Kuharap aku tidak lagi mendengar mengenai kekacauan ataupun rengekan tak penting darimu, Rurika. Kau setuju dengan harapanku ini?"
Di pandangan mata tajam dan menyeringai Nyonya Revka, Rurika melihat adanya ancaman di sana. Ia menelan salivanya, berharap dia bisa lekas keluar dari ruangan ini.