Luhut dan Arya sama-sama keluar dari dalam kamarnya masing-masing. Sebuah kebetulan karena keduanya memang tidak janjian.
Mereka berdua berjalan beriringan. Namun, baru separuh perjalanan menuju dapur keduanya mendengar perkataan Uli.
Perkataan yang terdengar sangat absurd. Seumur hidup kedua pria itu sama sekali belum pernah mendengar tentang undang-undang kebinatangan.
Namun, keduanya sering mendengar kalau sesama makhluk hidup harus saling mengasihi. Itulah sebabnya manusia harus melestarikan hewan dan memberinya makan dengan layak.
Arya dan Luhut tertawa terbahak-bahak sangking gelinya mendengar ucapan Uli. Hingga akhirnya Uli tersadar dan menatap kedua pria itu.
Bukan tatapan mematikan tapi, sebuah tatapan yang mampu memberi kode sehingga membuat mereka berdua diam dalam waktu yang bersamaan.
"Kenapa kalian berdua tertawa begitu lepas?" tanya Mamak menatap kedua pria yang berhenti ditengah-tengah ruangan. Antara dapur dan ruang keluarga.
