Waktu terang saat itu, Amanda berjalan dengan gontai menelusuri lorong-lorong labirin seorang diri saja. Ia berjalan masih dengan belati yang di genggam di tangannya, pandangan Amanda pun bahkan terlihat masih was-was terhadap semua hal yang ia temui, dan salah satunya ketika angin berhembus cukup kencang. Membuat Amanda yakin jika di sekitarnya saat ini ada si pengendali angin.
Pandangan Amanda saat ini menoleh dengan cepat ke arah belakang, di mana arah itu lah asal angin yang berembus dan menerpa Amanda saat itu. Pandangan Amanda menoleh dengan sangat tajam ke kanan dan ke kiri untuk melihat apakah ada seseorang yang ia dapati di sekitaran sana saat itu.