SYUTTT!!!
Sebuah batuan kristal berwarna merah yang terang itu melesat menuju ke arah Angga, yang tentu saja membuat Angga yang tidak siap dengan semuanya pun hanya bisa mematung dan memejamkan kedua matanya dengan cukup erat, untuk pasrah begitu saja di sana.
BUMM!!
Dentuman keras yang di dengar oleh Angga pada saat ini, membuatnya merasa penasaran karena ia tidak merasakan apa pun, ia tidak merasaka sakit, yang membuat Angga akhirnya memberanikan diri untuk membuka kedua matanya dan mendapati jika lumpur dalam jumlah yang banyak kala itu menghalangi tubuhnya, yang menahan batuan keristal itu menghantam dirinya.
Pandangan Angga kini menoleh menatap seorang lelaki yang berjalan untuk menghampirinya, dan ia sedikit berjengit, namun setelah ia mengetahui jika itu merupakan lelaki lumpur yang pernah ia dan juga Eiji temui, Angga pun menjadi bersikap biasa saja namun tetap was-was kepada dirinya yang kini berada di hadapannya dan berucap,