Waktu terang kala itu berganti menjadi waktu gelap, Angga mengulurkan tangannya ke arah Eiji yang kala itu terduduk lemas, setelah sebelumnya mereka melawan lelaki yang dapat mengendalikan tanaman rambat yang kala itu sempat membuatnya merasa takut, namun berkat ide gila yang dilakukan oleh Angga pada saat itu, keduanya selamat dan bahkan lelaki tanaman rambat itu lari terbirit-birit setelah mendengar ancaman yang dilontarkan oleh Angga kepadanya saat itu.