"Hahh … hahh … ahhh" napas Angga kini menderu-deru, pandangannya kini menatap ke arah Eiji yang terlihat sangat kelelahan. Pandangan Angga kini menoleh ke arah belakang, di mana dapat dengan jelas dirinya melihat tanah yang longsor hingga pada akhirnya sebuah dinding semak-semak pun menghalangi pemandangan mengerikan itu dan mengejutkan Angga karenanya.
"!!!" Angga terperanjak dan menggelengkan kepala karenanya, yang kemudian ia pun beranjak dan mengulurkan tangannya ke arah Eiji seraya berucap,
"Ayo! Aku rasa kita harus kembali berjalan cukup jauh dari tempat ini dan setelahnya kita beristirahat!" tuturan yang diucapkan oleh Angga pada saat itu pun membuat Eiji yang tengah menstabilkan napasnya pun kini mengangguk dan meraih uluran tangan dari Angga pada saat itu, keduanya kembali berjalan untuk menjauhi perbatasan itu.