Eiji dan juga Barbara kembali melangkah untuk mengikiti jejak darah yang perlahan sudah mulai mengering di atas rerumputan itu, yang tentu saja membuat Eiji merasa sangat kesal terhadap lelaki yang sempat ia lawan sebelumnya, yang tentunya perasaan kesal itu diketahui oleh Barbara yang kini mengikuti langkah kakinya yang begitu tergesa-gesa saat ini.
"Hahh … hahh … hahh …"
Barbara bahkan dengan jelas bisa mendengar suara deruan napas yang dikeluarkan oleh Eiji pada saat itu, dan Barbara tahu jika Eiji pasti lelah, namun perasaan itu sepertinya kalah oleh perasaan cemasnya kepada Peter. Yang kini membuatnya mengangguk dan ikut berjalan utnuk mengimbangi langkah dari Eiji saat itu.
"Tenanglah Eiji, kita pasti akan menemukan Peter secepatnya!" hanya kata itu yang bisa diucapkan oleh Barbara agar Eiji merasa tenang saat itu, namun pada kenyataannya perkataan yang dilontarkan olehnya kepada Eiji sama sekali tidak mempan dan tidak membuat Eiji menjadi tenang.