Ketiganya berlari dan terus berlari, berusaha untuk meloloskan diri dari wanita berbaju hijau dan juga celana jean panjangnya yang kala itu sudah dipenuhi oleh bercak-bercak darah yang kering, kedua matanya menatap mereka dengan tajam, rambutnya hitam pendek sebahu dan sudah tidak beraturan, seringaiannya pun seperti psikopat gila yang menginginkan kepuasan dalam membunuh.
"Hahh … hahh … hhah …" di dalam kesulitannya seperti ini, Eiji masih berusaha untuk memikirkan jalan keluarnya, yang membuat Eiji kini memutarkan tubuhnya untuk menggunakan kekuatannya dan menyerang si wanita mengerikan tersebut. Namun tanpa disangka wanita itu mampu menangkis serangan dari Eiji dengan menggunakan pedang yang ia genggam di sana, yang tentu saja membuat Eiji kembali melangkahkan kakinya untuk menjauhi wanita yang kini berteriak seperti kegirangan dengan mengucapkan kata,