"Hhahh … hahh … hahh …" Peter berusaha untuk mestabilkan napasnya yang memburu karena ia berlari sekuat tenaga untuk mengindari lelaki yang baru saja menerangkan waktu senyap kepada dirinya. Peter tidak habis pikir, jika ia bertindak seceroboh itu, seharusnya ia was-was meski ia orang itu berucap jika waktu tadi adalah waktu senyap di mana semua orang tidak bisa menggunakan kekuatannya. "Sial … nyaris saja hhahh .. hahh .." gumam Peter dengan pelan, ia merasa bahwa kedua kakinya saat ini menjadi lemas karena ketakutan, yang pada akhirnya Peter pun terduduk dengan lemas di tikungan tempat ia bersembunyi.
Peter menundukkan kepalanya dan berharap agar ia bisa bertemu dengan Eiji seceoatnya, karena ia tahu … ia akan selalu bertindak ceroboh jika ia tidak bersama dengan Eiji.
…
(di waktu lain, menceritakan sisi Eiji saat itu)