Eiji berjalan menghintari lorong labirin dengan pandangan yang was-was. Dan bahkan ketika ia menemukan perempatan yang terletak di hadapannya saat ini, Eiji pun menghentikan langkahnya dan kemudian berpikir cukup lama untuk memutuskan tempat dan arah mana yang akan di tuju olehnya saat ini, karena menurutnya jika ia terus berjalan lurus pun jalan keluar tidak akan di dapati dengan mudah. Ia terdiam cukup lama, hingga akhirnya Eiji pun memutuskan untuk berbelok ke tikungan kanan. Setelah sebelumnya ia merasa jika tikungan kiri mungkin saja akan berbahaya dan jika ia terus mengambil jalan lurus, bisa saja ia bertemu dengan seseorang.