Malam itu, Eiji menginap di kediaman sang Paman dan juga Bibi atas permintaan dari keduanya. Namun, sepanjang malam Eiji tidak tertidur dengan lelap. Ia terus saja melamun dan memikirkan keluarganya, dan pada akhirnya Eiji pun terlelap karena lelah.
Waktu bergulir dengan sangat cepat, malam yang sunyi kini digantikan dengan pagi yang bersinar dengan sangat indahnya. Eiji membuka kedua matanya ketika ia mendengar keributan yang terjadi di dapur, dan juga wangi dari masakan yang tercium oleh indra penciumannya saat itu. Pandangan Eiji kini menoleh untuk menatap ke arah sekitar kamar dan menyadari jika ia tengah berada di kediaman Oji-san dan Oba-san.
"Hh …" dihelakan napas Eiji dengan pelan, ia tertunduk seperti mempersiapkan dirinya sendiri untuk hari ini. Karena pasalnya tanpa ada satu pun orang yang tahu, jika hari ini Eiji berencana untuk mengakhiri hidupnya.
