Kala itu, Philip berteriak dengan cukup kencang. Merasa sangat bersalah atas meninggalnya Amanda yang kini berada di dalam pelukannya. Bersamaan dengan itu, lonceng pun kembali berbunyi, dan kali ini lonceng berbunyi membawa sebuah angin yang cukup kencang hingga mampu untuk menghempas mereka semua yang tengah berada di arena pertarungan saat itu. Tidak ada seorang pun yang bisa bertahan dengan hembusan dari angin yang kencang itu, dan bahkan Philip sekali pun, yang kini juga terhempas karena angin tersebut.
Sama seperti sebelumnya, setelah mereka terhempas dengan cukup kuat, mereka pun pada akhirnya tersadar setelah mereka berada di sebuah lorong yang sepi dan seornag diri. Lonceng serta angin itu lagi dan lagi memisahkan orang-orang yang ada di dalam labirin itu. Bahkan Philip pun kembali menangis setelah menyadari bahwa ia ikut terpisah dari jasad Amanda yang sempat berada di dalam genggamannya.