Rightchester Kingdom, kediaman Archduchy Kalleigh
Seorang gadis terbaring lemah diatas genangan darah. Darah tersebut berasal dari perut gadis itu. Gadis yang sekarat itu bernama Myesha. Ia menatap nanar kepada tunangannya yang menatapnya dengan sangat dingin. Rasa sakit diperutnya tidak setara dengan rasa sakit di hatinya yang terasa seperti mengoyak-ngoyak jiwanya. Myesha terbatuk mengeluarkan darah sambil memegang perutnya yang robek.
"Ke...ke...na...pa..."
Tunangannya, Leon menatapnya dengan penuh kebencian. Ia mengibaskan darah yang ada pada pedangnya dan memasukkannya kedalam sarung pedangnya.
"Aku sudah memperingatimu untuk tidak menyakiti Aliesha."
"A...Alie...sha?"
'Tidak, aku tidak menyakitinya. Aku memang cemburu tapi aku tidak pernah menyakitinya!'
Myesha ingin sekali membalas tuduhan itu, namun ia tidak mampu berbicara panjang karena darah terus mengalir keluar dari tubuhnya. Pandangannya sudah mulai berkunang, tubuhnya sudah terasa dingin dan kaku. Luka diperutnya sangat besar dan dalam akibat tusukan pedang tajam tanpa adanya belas kasihan dari tunangannya itu.
"Aliesha saat ini sekarat karenamu, kalau kau tidak ada, ini semua tidak akan terjadi." Ucap Leon dan berbalik, "Lebih baik kau lenyap dari dunia ini."
Leon berjalan pergi meninggalkan Myesha. Myesha hanya bisa menangis tanpa suara dan menatap kepergian tunangannya sebentar sebelum matanya menutup untuk selama-lamanya.
'Aku menyesal pernah mencintaimu, Leon.'