Tidak seberapa lama, Laila sudah menenteng satu kardus makanan. Entah isinya apa saja, yang jelas sudah menghabiskan uang seratus ribu dan ditambah dengan uang yang membeli gula dan kopi.
"Terima kasih semuanya, Bu. Kalau begitu, aku pamit duluan, yah Wassalamu'alaikum." Laila keluar dengan membawa kardus itu.
"Tunggu, Laila. Sini biar ibu ikatkan kardusnya di boncengan sepedanya. Kalau nggak diikat, kamu susah membawanya, kan?" ujarnya sambil membawa tali rafia panjang.
Laila mengangguk dan segera saja pemilik warung itu mengikat kardus itu agar tidak geser atau jatuh ketika Laila membawa makanan ringannya. Yang di dalamnya ada makanan ringan dengan berbagai jenis.
"Nah, kalau gini kan gampang. Kamu bersepedanya jadi nggak perlu repot-repot pegangin kardus. Tahu sendiri kamu bawa sepedanya kayak setan."
"Hehehe, terima kasih, Buk. Wassalamu'alaikum," pamit Laila sekali lagi. "Bismillahirrahmanirrahim ...."