Tak pernah direncanakan oleh Ragil kalau dirinya akan berkata berterus terang di hadapan suaminya Laila. Ia sudah merasa lega setelah mengatakan semuanya. Beban di dalam hatinya pun sudah hilang sepenuhnya karena dirinya telah melakukan apa yang seharusnya ia lakukan.
"Tunggu, Ragil! Kamu mau ke mana? Tunggu kami!" teriak Danish yang bersama Daren mengejar Ragil yang masuk ke mobil.
Kedua pemuda itu bergegas masuk ke mobil juga karena khawatir Ragil akan menemui masalah atau nekat nantinya. Daren ada di depan yang berada di samping Ragil. Sementara Danish berada di belakang untuk mencegah sesuatu yang terjadi nantinya.
"Kalian ngapain ikutan segala, sih?" cetus Ragil yang tiba-tiba muncul emosi saat keduanya sudah ada di dalam.
"Ya, kami takut kamu nekat, Gil! Habisnya kamu tadi marah-marah sama suaminya Laila. Sungguh, kamu berani banget, Gil!" balas Daren yang di sebelah pemuda yang disinyalir akan melakukan perbuatan tidak baik itu.