Dalam perjalanannya, mereka melewati tanjakan yang menyulitkan. Apalagi dengan semua suasana yang seram. Di sisi kanan dan kiri banyak pohon salak. Dan ketika sudah jauh, mereka menemui jalan bercabang.
"Mas, itu di depan belok ke kanan, yah!" ungkap Eva yang sedang membaca peta. Penunjuk arahnya memang harusnya menuju ke kiri. Tapi karena Eva melihat jalan yang lebih cepat, maka ia sengaja menyuruh Hilman untuk memotong jalan.
Hilman menuruti perintah Eva karena ia tidak tahu kalau Eva yang berusaha memotong jalan tanpa ia ketahui. Hilman sendiri juga tidak pernah ke jalan yang ditunjuk oleh istrinya.
Namun yang terjadi, mereka memasuki perumahan. Semakin ke dalam semakin banyak rumah-rumah di pinggir jalan. Hilman sudah memperhitungkan waktu kalau mereka akan sampai dalam satu jam lagi. Tapi ia tidak tahu mengapa ia sudah ada di perumahan.